Perangkat Lunak adalah kumpulan
beberapa perintah komputer yang dieksekusi oleh mesin komputer dalam
menjalankan pekerjaannya yaitu memproses informasi.
Namun Perangkat Lunak (Software) tidak sama dengan
program komputer. Perangkat lunak tidak hanya mencakup program, tetapi juga
semua dokumentasi dan konfigurasi data yang berhubungan, yang diperlukan untuk
membuat agar program beroperasi dengan benar.
Definisi
Rekayasa Perangkat Lunak
Rekayasa perangkat lunak ialah suatu disiplin ilmu
yang membahas semua aspek produksi perangkat lunak, mulai dari tahap awal yaiut analisa kebutuhan pengguna, menentukan spesifikasi dari kebutuhan pengguna, menentukan spesifikasi dari kebutuhan pengguna, desain, pengkodean, pengujian sampai pemeliharaan sistem setelah digunakan.
yang membahas semua aspek produksi perangkat lunak, mulai dari tahap awal yaiut analisa kebutuhan pengguna, menentukan spesifikasi dari kebutuhan pengguna, menentukan spesifikasi dari kebutuhan pengguna, desain, pengkodean, pengujian sampai pemeliharaan sistem setelah digunakan.
Jenis-Jenis
Perangkat Lunak
Dilihat dari sudut pandang fungsinya, perangkat lunak dapat
dikelompokkan menjadi :
1. Perangkat lunak sistem
Perangkat lunak yang kegunaannya lebih banyak
ditujukan untuk operasional komputer.
• sistem operasi
• penerjemah bahasa pemrograman (compiler/interpreter)
2. Perangkat lunak aplikasi
Perangkat lunak yang kegunaannya lebih banyak
ditujukan untuk membantu menyelesaikan masalalah-masalah yang dihadapi oleh
pemakai.
• program paket yang sudah jadi
• program aplikasi buatan sendiri
Sedangkan dilihat dari aplikasinya, perangkat lunak dibedakan menjadi :
1. Perangkat Lunak Sistem (Sistem
Software)
Sekumpulan program yang ditulis untuk kepentingan
program lain, contoh editor, driver dan lain-lain
2. Perangkat Lunak Waktu Nyata
(Real Time Software)
Perangkat lunak yang digunakan untuk
mengukur/menganalisis atau mengontrol proses pemasukan data dari lingkungan
luar sampai menghasilkan laporan yang diinginkan
3. Perangkat Lunak Bisnis (Business
Software)
Perangkat lunak yang memberikan fasilitas operasi
untuk bisnis atau fasilitas pengambilan keputusan manajemen, contoh sistem
akuntansi, inventory, payroll dan lain-lain
4. Perangat Lunak Rekayasa dan
Sains (Engineering and Scientific Software)
Perangkat lunak yang digunakan di dalam bidang
aplikasi teknik dan kerekayasaan
Perangkat lunak jenis ini biasanya berhubungan
dengan komputasi data numerik, CAD (Computer Aided Design), simulasi
sistem, dan lain-lain.
5. Embedded Software
Perangkat lunak yang digunakan untuk mengontrol suatu
produk dan sistem dimana perangkat lunak tersebut disimpan. Biasanya
ditempatkan di ROM, contoh Tombol di Microwave Oven
6. Perangkat Lunak Komputer
Pribadi (Personal Computer Software)
Banyak digunakan pada aplikasi yang bersifat
perorangan, contohnya : pengolah kata, spreadsheet, game, DBMS
dan lain-lain.
7. Perangkat Lunak Intelegensia
Buatan (Artificial Intelligent Software)
Dibuat dengan menggunakan teknik algoritma
non-numerik untuk memecahkan masalah yang kompleks, digunakan dalam bidang
aplikasi kecerdasan buatan, contohnya : game, expert sistem, neural network,
Turbo Prolog, dan lain-lain.
Model
Proses Perangkat Lunak
1.
Model aliran kerja (workflow) à menunjukkan
kegiatan pada proses bersama dengan input, output, dan ketergantungannya.
Merepresentasikan pekerjaan manusia.
2.
Model aliran data (data flow) à merepresentasikan
proses sebagai suatu set kegiatan yang melakukan transformasi data. Menunjukkan
bagaimana input ke proses, misalnya spesifikasi ditransformasi menjadi output,
misalnya menjadi desain.
3. Model peran/aksi
à merepresentasikan peran
orang yang terlibat pada PL dan kegiatan yg menjadi tanggung jawab mereka.
Model
Proses Generic
1. Model air terjun
(waterfall) à Mengambil kegiatan dasar
seperti spesifikasi, pengembangan, validasi, dan evolusi dan
merepresentasikannya sebagai fase-fase proses yang berbeda seperti spesifikasi
persyaratan, perancangan perangkat lunak, implementasi, pengujian dan
seterusnya.
2. Pengembangan
evolusioner à Pendekatan ini berhimpitan
dengan kegiatan spesifikasi, pengembangan, dan validasi. Sistem awal
dikembangkan dengan cepat dari spesifikasi abstrak. Sistem ini kemudian di
perbaiki dengan masukan dari pelanggan untuk menghasilkan sistem yang memuaskan
kebutuhan pelanggan.
3. Pengembangan
Sistem Formal à Pendekatan ini menghasilkan
suatu sistem matematis yang formal dan mentransformasikan spesifikasi ini,
dengan menggunakan metode matematik menjadi sebuah program.
4. Pengembangan
berdasarkan pemakaian ulang (Reusable) à Teknik ini
menganggap bahwa bagian-bagian sistem sudah ada. Proses pengembangan sistem
terfokus pada pengintegrasian bagian-bagian sistem dan bukan pengembangannya
dari awal.
Attribut
Perangkat Lunak yang Baik
Perangkat Lunak seharusnya memberikan user
kebutuhan fungsionalitas dan kinerja yang :
1. Dapat dipelihara
(Maintanability) à PL harus dapat
memenuhi perubahan kebutuhan user.
2. Dapat diandalkan
(Dependability) à PL harus dapat
dipercaya dan tidak menyebabkan kerusakan fisik atau ekonomi jika terjadi
kegagalan sistem.
3. Efisien à PL harus
efisien dalam penggunaan sumber daya sistem.
4. Kegunaan (Usability) à PL harus dapat
dipakai sesuai dengan yang direncanakan.
Proses
Perangkat Lunak
Serangkaian kegiatan dan hasil-hasil relevannya yang menghasilkan
perangkat lunak à sebagian besar dilakukan oleh perekayasa perangkat
lunak. Ada 4 kegiatan/aktivitas pada proses PL :
1. Spesifikikasi Perangkat Lunak à Fungsionalitas perangkat lunak dan batasan kemampuan
operasinya harus didefinisikan.
2. Pengembangan Perangkat Lunak à Perangkat lunak yang memenuhi spesifikasi harus di
produksi
3. Validasi Perangkat Lunak à Perangkat lunak harus divalidasi untuk menjamin bahwa
perangkat lunak melakukan apa yang diinginkan oleh pelanggan.
4. Evolusi Perangkat Lunak à Perangkat lunak harus berkembang untuk memenuhi kebutuhan
pelanggan.
Metode
Rekayasa Perangkat Lunak
Pendekatan-pendekatan terstruktur terhadap pengembangan perangkat lunak
mencakup model, notasi, aturan, saran pengembangan sistem (rekomendasi), dan
panduan proses.
1. Deskripsi model sistem à Deskripsi model yang harus dikembangkan dan notasi
yang digunakan untuk mendefinisikan model-model ini. Ex : model aliran data.
2. Aturan à Batasan yang berlaku bagi model sistem. Ex : Setiap
entitas pada model sistem harus memiliki nama yang unik.
3. Rekomendasi à Saran dalam membentuk perancangan yang baik. Ex :
Tidak ada objek yang memiliki lebih dari tujuh sub-objek yang berhubungan
dengannya.
4. Panduan Proses à Aktifitas yang bisa diikuti untuk mengembangkan model
sistem. Ex : Atribut objek harus didokumentasi sebelum mendefinisikan operasi
yang berhubungan dengan objek.
Sumber :
Materi di Perkuliahan
mantabs kaka,...
ReplyDeleteshare yang lainya juga ya..
bisa dilihat di artikel lainnya
Deleteoke lah
ReplyDeletethanks yooo