Mengapa Harus Mencela ?




Di kedinginan angin malam yang mencoba menyentuh diriku entah mengapa tiba-tiba hati ini terguncang dahsyat. Marah, benci, dan emosiku mulai tak terkendali bagaikan mobil F1 yang sedang melaju kencang di lintasan lurus, rasa sesak di dadaku mulai menyeliputi hampir seluruh tubuhku, pikiranku mulai pecah menjadi serpihan-serpihan amarah dan rasa tidak terima, ingin lidah ini untuk berontak melawan, tangan dan kaki pun telah siap menerima perintah dari sang komandan(otak),satu hal yang tak kumengerti entah mengapa ia dapat berkata seperti itu kepada diriku, namun seketika itu juga aku teringat akan sebuah firman Allah SWT :